Moh. Anwar Syarifuddin‎ > ‎UQ 2022‎ > ‎

RPS UQ 2022

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

 

A.     IDENTITAS MATA KULIAH

Nama Mata Kuliah                          :   Ulum al-Qur’an

Kode Mata Kuliah                            :  

Semester                                              :   1

Bobot sks                                          :   3

Fakultas                                             :   Ushuluddin

Program Studi                                  :   Ilmu Tasawwuf            

Status Mata Kuliah                         :   Wajib

Mata Kuliah Prasyarat                    :   -

Dosen Pengampu                            :   Moh. Anwar Syarifuddin, MA

HP/WA                                              :   081318580108

Alamat Email                                    :   anwar.syarifuddin@uinjkt.ac.id

Alamat Blog                                      :   http://anwarsyarifuddin.lec.uinjkt.ac.id

 

B.     DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah Pengantar Ulum al-Qur’an merupakan mata kuliah wajib Program Studi Ilmu Tasawwuf di Fakultas Ushuluddin untuk jenjang sarjana (S1). Secara umum mata kuliah Pengantar Ulum al-Qur’an membahas tentang aspek-aspek yang dikaji dalam mempelajari al-Qur’an dan ilmu-ilmu terkait. Dengan mengikuti perkuliahan ini, di akhir semester setiap mahasiswa dapat mengenal  dan mampu memahami sejumlah konsep dan metode penafsiran dalam kajian al-Qur’an.

 

C.     CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CP-MK)    

Capaian pembelajaran dari mata kuliah Pengantar Ulum al-Qur’an terdiri dari CP-ST Capaian Pembelajaran Aspek Sikap dan Tata Nilai); CP-PP (Capaian Pembelajaran Aspek Penguasaan Pengetahuan); CP-KU (Capaian Pembelajaran Aspek Keterampilan Umum) dan CP-KK (Capaian Pembelajaran Aspek Keterampilan Khusus).    

 

1.      CP-ST Capaian Pembelajaran Aspek Sikap dan Tata Nilai) :

a.      Mampu bersikap dewasa dan akademis terhadap sajian-sajian konsep dan metode penafsiran dalam kajian al-Qur’an yang dalam khazanah pemikiran sarjana-sarjana muslim masa klasik hingga modern;

b.      Mampu merespon secara kreatif dan bertanggung jawab perbedaan pandangan terkait aneka ragam konsep dan metode penafsiran dalam kajian al-Qur’an;

c.      Memiliki tanggungjawab intelektual dalam menganalisis masalah-masalah keagamaan dan kemasyarakatan serta mampu memberikan solusi terhadap masalah berdasarkan pada konsep dan metode penafsiran yang dikuasai.

2.      CP-PP (Capaian Pembelajaran Aspek Penguasaan Pengetahuan) :

a.      Mampu memahami definisi dasar konsep-konsep dan metodologi penafsiran yang berlaku dalam kajian al-Qur’an;

b.      Mampu menganalisa perbedaan dan persamaan seputar konsep dan metode penafsiran yang ada dalam kajian al-Qur’an;

c.      Mampu mengetahui sejarah perkembangan kajian al-Qur’an;

d.      Mampu memahami konsep-konsep dan metodologi penafsiran yang berlaku dalam kajian al-Qur’an.

 

3.      CP-KU (Capaian Pembelajaran Aspek Keterampilan Umum) :

a.      Mampu menjelaskan konsep dan metodologi penafsiran dalam kajian al-Qur’an.

b.      Mampu menganalisis perbedaan dan persamaan serta hubungan yang bisa ditarik di antara beragam konsep dan metodologi penafsiran al-Qur’an;

c.      Mampu mengkaji implikasi dari penerapan konsep-konsep tersebut dan metodologi penafsiran dalam penelitian kajian al-Qur’an dan Tafsir.

 

4.      CP-KK (Capaian Pembelajaran Aspek Keterampilan Khusus) :

a.      Mampu mengkritisi penerapan konsep dan metodologi penafsiran al-Qur’an;

b.      Mampu menganalisis perkembangan munculnya konsep dan metode penafsiran dalam kajian kitab-kitab tafsir;

c.      Mampu mensintesakan pemikiran-pemikiran seputar konsep dan metodologi penafsiran al-Qur’an yang sudah berlangsung sejak dulu secara tradisional sejak masa klasik Islam.

 

D.     BAHAN KAJIAN

  1. Pengenalan Mata Kuliah dan Kontrak Belajar;
  2. Wahyu;
  3. Al-Qur’an;
  4. Cabang-cabang Ulum al-Qur’an dan Perkembangannya;
  5. Sejarah Pemeliharaan al-Qur’an;
  6. Ilmu Asbab Nuzul;
  7. Ilmu Munasabat;
  8. Ilmu Makki dan Madani;
  9. Ilmu Muhkam dan Mutasyabih;
  10. I’jaz al-Qur’an;
  11. Tafsir dan Ta’wil;
  12. Metode Penafsiran al-Qur’an;
  13. Problematika Penafsiran Sufistik al-Qur’an;
  14. Wrap up class: review dan tanya jawab materi kuliah secara umum.


E.        STRATEGI

Pembelajaran dilakukan dengan strategi student active learning di mana mahasiswa menjadi subyek utama dan mitra strategis dosen dalam kegiatan perkuliahan. Tugas dan fungsi dosen senantiasa memfasilitasi mahasiswa dengan bahan bacaan yang relevan, dan juga mendorong mereka untuk aktif mencari dan menemukan secara mandiri berbagai bahan bacaan lain yang harus dikuasai melalui pembacaan literartur, artikel, jurnal, serta pengamatan terhadap realitas sosial. Adapun metode perkuliahan yang dapat digunakan antara lain:

1.      Ceramah

2.      Diskusi dan Debat

3.      Penugasan Individual dan Kelompok.

Untuk memenuhi kondisi tersebut, ada 3 kegiatan utama yang akan dilaksanakan dalam perkuliahan:

1.      Presentasi (penyajian) materi oleh dosen. Dosen mempresentasikan materi di setiap kali pertemuan. Materi yang dipresentasikan oleh dosen adalah kontrak kuliah, garis besar keseluruhan konsep/materi yang akan dipelajari dalam satu semester, dan materi pembahasan tiap pekan. Pembagian tugas secara individu/kelompok juga akan diberikan kepada mahasiswa berdasarkan kebutuhan mengingat luasnya materi pembahasan yang kemudian dibahas bersama dalam diskusi kelas.

2.      Tugas Mandiri/Kelompok. Setiap mahasiswa atau secaa berkelompok mendapat tugas tertentu secara insidental yang kemudian akan dipaparkan dalam diskusi kelas. Pada setiap akhir diskusi kelas, dosen memberikan presentasi untuk mengklarifikasi materi yang dibahas dalam diskusi.

 

F.      TAGIHAN

Ada 2 tugas (sebagai tagihan) yang harus dikerjakan dan diserahkan oleh mahasiswa, selama mengikuti perkuliahan, yaitu:

1.      Mengerjakan tugas mandiri/kelompok kelompok. Setiap individua tau secara berkelompok ditugaskan untuk mengumpulkan bahan materi tertentu secara insidental dalam bentuk powerpoin untuk dipresentasikan dalam sebuah diskusi kelas yang dipimpin oleh dosen. Topik tugas manidiri diambil secara acak dari daftar substansi kajian yang telah ditetapkan.

2.      Membuat pertanyaan seputar pemahaman konsep-konsep dan metode penafsiran dalam kajian al-Qur’an. Di setiap pertemuan mahasiswa ditugaskan untuk membuat sekurang-kurangnya 2 pertanyaan dan jawabannya tentang konsep-konsep dan metode penafsiran yang akan didiskusikan. Dengan demikian, semua pihak dapat mempersiapkan perkuliahan dengan baik, dan diharapkan dapat memahami materi yang disajikan dalam diskusi dengan lebih baik lagi.

 

G.     PENILAIAN

Aspek-aspek yang akan dinilai untuk menentukan nilai akhir dalam perkuliahan adalah:

1.      Tugas Mandiri/ Kelompok                                           10%

2.      Keaktifan Perkuliahan di Kelas                                   10%

3.      Absensi                                                                       10%

4.      Ujian Tengah Semester                                              30%

5.      Ujian Akhir Semester                                                  40%

6.      Kehadiran :

Setiap ketidakhadiran mahasiswa dalam perkuliahan tanpa alasan yang dapat diterima mengurangi 0,5% dari bobot nilai absensi (10%) yang akan diakumulasi dalam nilai formatif (bersama keaktifan di kelas dan pemenuhan tugas mandiri).

 

H.     TATA TERTIB PERKULIAHAN

1.       Mahasiswa hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 80% dari jumlah pertemuan ideal yaitu 16 kali pertemuan. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan melalui penyampaian gagasan dan aktivitas konstruktif lainnya;

2.       Mahasiswa diwajibkan menggunakan pakaian, bersepatu dan memakai alas kaki yang wajar dan sopan untuk mengikuti perkuliahan;

3.       Mahasiswa diperbolehkan meninggalkan ruang kuliah apabila:

a.      Dosen tidak hadir sampai 15 Menit perkuliahan tanpa informasi. dan

b.      Dosen tidak hadir sampai 45 menit perkuliahan apabila ada pemberitahuan/ informasi.

4.       Mahasiswa dianggap tidak hadir setelah 15 menit perkuliahan di mulai karena tidak datang. Mahasiswa yang datang lebih dari 15 menit setelah jam perkuliahan di mulai dianggap sebagai mahasiswa yang tidak mengikuti perkuliahan. Namun demikian mahasiswa tersebut tetap dapat/diperkenankan untuk mengikuti perkuliahan;

5.       Selama perkuliahan berlangsung, HP dalam posisi off atau silent dan dilarang menggunakannya;

6.       Mahasiswa meminta izin jika ingin berbicara, bertanya, menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan lain.

7.       Dosen dan mahasiswa saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam kelas.

8.       Tidak boleh ada tindakan plagiasi dan bentuk-bentuk pelanggaran norma akademik lainnya.

9.       Mahasiswa mematuhi seluruh kode etik mahasiswa UIN Jakarta sebagaimana ditetapkan oleh Rektor.

 

I.       REFERENSI                  

Abu Zayd, Nasr Hamid. 1993. Mafhûm al-Nass. Kairo: Al-Hayât al-Misriyyah li Ammat al-itâb.

Farmawi, Abd al-Hayy al-. 1977. al-Bidaya fi Tafsir al-Mawdu’i. Fajjala: Matba’a al-Hadara al-‘Arabiyya.

Qattan, Manna’ Khalîl. 1980. Mabâhits fî ‘ulûm al-Qur’ân. Beirut: Dâr al-I’tisâm.

Salih, Subhi. 1988. Mabahits fi ulum al-Qur’ân. Beirut: Dar al-Ilm li al-Malayin.

Suyuti, Jamaluddin al-. 1967. al-Itqan. Kairo: Maktaba al-Masyhad al-Husayniyya.

Watt,W. Montgomery. Bell’s Introduction to the Qur’an. Edinburg: Edinburg Univ. Press, 1970.

Zarkashi, Badruddin. 1959. Al-Burhan fi ulum al-Quran, Kairo, 4 vols.


J. Rencana Pembelajaran:

Sub-halaman (1): Rincian Pertemuan
Comments